Bagaimanadampak keterlambatan kegiatan distribusi suatu barang?. Question from @Vidia32 - Sekolah Menengah Pertama - Ips Sign In . Vidia32 @Vidia32. June 2019 1 6 Report. Bagaimana dampak keterlambatan kegiatan distribusi suatu barang? adtyaa14 Barang menjadi langka dan mahal . 1 votes Thanks 1. More Questions From This User See All
ayaalifia Jawabannya adalah >>> Dampak Keterlambatan Kegiatan Distribusi adalah 1. Barang dari Produsen ke Konsumen mengalami kekacauan Maksudnya >> Barang yang di jual ke Konsumen, Tidak cepat sampai ketangan konsumen. Karena Distributor mengirimnya sangat Barang menjadi langka dan Mahal 3. Barang menjadi Tidak Tren lagi / Tak membantu dan selamat belajar 40 votes Thanks 81 ANALISISPENGARUH REKOMENDASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi pada AHASS 0003 Malang Honda Center. Riska Noer aeni. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Read Paper. - Kegiatan distribusi adalah aktivitas penyebaran produk sehingga dapat dijangkau oleh konsumen yang lebih luas. Kendati demikian, dikutip dari The Economic Times, manfaat kegiatan distribusi tak sebatas pada perekonomian. Distribusi juga menjangkau dimensi yang lebih luas seperti sosial dan budaya. Distribusi juga melibatkan beragam aspek. Aspek terpenting untuk menunjang distribusi adalah sistem transportasi yang memadai untuk menjangkau beragam kondisi geografis. Di samping itu, kegiatan distribusi juga membutuhkan integrasi antara sistem pengemasan, pelacakan, dan infrastruktur yang baik. Lima manfaat kegiatan distribusi dalam perekonomian dijabarkan sebagai berikut 1. Menjamin proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Pada dasarnya produksi dan distribusi menjadi kegiatan yang berkesinambungan di dalam sistem ekonomi. Kegiatan distribusi menjamin barang bisa beredar dengan baik sehingga tidak menumpuk di gudang. Kelancaran distribusi juga bisa berpengaruh pada pendapatan yang digunakan untuk melakukan proses produksi. Baca Juga Indonesia Mau Gandeng Laos Soal Sistem Logistik, Ternyata Begini Alasannya 2. Menjamin produk sampai ke tangan konsumen dalam kondisi yang ideal. Pemenuhan kebutuhan konsumen membuat rantai distribusi membutuhkan banyak aspek penunjang seperti infrastruktur dan teknik pengemasan agar barang bisa sampai di tangan konsumen dengan kondisi prima. Distribusi Pupuk. Dok Pupuk Indonesia3. Memudahkan konsumen mendapatkan barang, produk, dan jasa yang mereka butuhkan. Berbagai barang biasanya didapatkan konsumen setelah kegiatan distribusi dilakukan. Misalnya masyarakat yang ingin mendapatkan sabun tidak akan bisa langsung membelinya di pabrik sabun. Konsumen akan mendapatkan barang tersebut setelah proses pendistribusian dari pabrik ke toko atau minimarket berlangsung. 4. Sebagai bahan evaluasi untuk menigkatkan produk. Distribusi menjadi jalan utama agar produk bisa sampai di tangan masyarakat. Di saat yang sama, para produsen bisa melihat apakah produk yang mereka buat sesuai dengan kebutuhan pasar. Evaluasi produk bisa dilakukan agar pengembangan produk bisa terus dilakukan. Pengembangan produk juga menjadi kunci agar barang atau jasa yang diperdagangkan bisa tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat. 5. Meningkatkan Nilai Jual Produk Nilai jual produk di tangan distributor biasanya akan meningkat dibandingkan dengan harga di tangan produsen. Peningkatan harga ini sekaligus sebagai dampak dari biaya operasional distributor. Sebagai contoh, barang yang sama biasanya akan dihargai lebih mahal ketika dijual di luar pulau jawa. Pasalnya semakin jauh distribusi yang dilakukan kemungkinan semakin besar pula biaya operasional yang harus ditanggung. Baca Juga Formula E ke-2 Jakarta Gandeng Layanan Logistik dengan Visi "Together Green" untuk Jadi Mitra Kontributor Nadia Lutfiana Mawarni ApaItu Saluran Distribusi, Fungsi, Tahapan Serta Faktor Penentunya. Diupdate Mar 11th, 2021. 17,4rb. Saluran distribusi digunakan oleh perusahaan agar produksi barangnya sampai ke tangan pelanggan atau pembeli. Bahkan saluran distribusi ini berguna untuk menjalankan kegiatan bisnis, seperti perusahaan dagang, retail dan sebagainya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar, kita mengenal istilah distribusi’. Proses ini sangat krusial bagi keberlangsungan sektor ekonomi suatu perusahaan. Tanpa proses distribusi, perusahaan tidak bisa menghasilkan uang. Semua barang yang mereka produksi hanya mengendap di gudang karena tidak disebarluaskan kepada konsumen. Mengapa demikian? Karena barang atau produk yang akan dijual tidak bisa langsung sampai ke tangan konsumen tanpa melalui proses distribusi. Namun sayangnya, kerap kali proses ini berhadapan dengan masalah sehingga menghambat kegiatan distribusi. Faktor pemicunya pun beragam. Para distributor harus cermat dalam menangani permasalahan ini. Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan sistem ERP yaitu Hash Trading and Distribution yang mampu menangani pengelolaan distribusi barang, inventaris, hingga penjualan. Sistem ini juga terintegrasi dengan tiga platform marketplace sehingga lebih mempermudah dalam distribusi barang yang Anda jual secara online. Sebelum mengimplementasikannya, Anda dapat menyesuaikan dengan anggaran bisnis perusahaan melalui skema harga perhitungan Software Hash Trading and Distribution. Kegiatan Proses Distribusi Kegiatan distribusi adalah penyaluran barang dari produsen hingga ke tangan konsumen dalam rangka memenuhi permintaan dan kebutuhan pasar. Meskipun sebenarnya tidak semua produk dari produsen akan melewati distributor terlebih dahulu hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen. Oleh karena itu, kita mengenal tiga jenis saluran distribusi yaitu distribusi langsung, distribusi semi langsung, dan distribusi tidak langsung. Distribusi langsung biasanya terjadi antara produsen dengan konsumen secara langsung, contohnya adalah transaksi penjualan secara langsung di pasar. Yang kedua adalah distribusi semi langsung. Distribusi ini biasanya terjadi melalui perantara agar produk dari produsen dapat sampai ke tangan konsumen, seperti penjualan buku antara penerbit buku yang harus menjual bukunya melalui sales agar buku tersebut dapat sampai ke tangan konsumen. Sedangkan, distribusi tidak langsung adalah jenis distribusi yang harus melalui beberapa perantara dan tidak bisa langsung dari produsennya. Contoh dari proses distribusi tidak langsung adalah pabrik minuman yang harus menjual produknya melalui beberapa agen agar bisa sampai ke konsumen. Baca juga Hash Trading and Distribution Solusi Otomatiskan Bisnis Grosir Anda Permasalahan dalam Proses Distribusi Proses distribusi tidak selalu lancar tanpa kendala. Pasti akan ada masalah, sekecil apapun itu, sehingga bisa menghambat proses distribusi. Semakin berkembangnya suatu perusahaan, maka akan sulit menghindari kemungkinan terjadinya masalah. Berikut ini adalah beberapa contoh permasalahan yang sering muncul dalam proses distribusi Kesulitan mengontrol operasional in-out barang Banyaknya barang yang masuk dan keluar seringkali luput dari pencatatan. Hal ini menyebabkan beberapa barang tidak tercatat sehingga stok masuk dan keluar tidak seimbang. Kesalahpahaman perihal manajemen purchasing antar berbagai divisi Pengelolaan persetujuan permintaan pembelian secara manual akan menghabiskan banyak waktu. Bahkan, akan memungkinkan jika ada beberapa permintaan yang terlewat sehingga menimbulkan kesalahpahaman antar divisi yang terkait. Kesulitan dalam mengontrol tenaga penjual Manajer penjualan memiliki kewajiban untuk mengetahui posisi tenaga penjual ketika mereka memiliki tugas untuk bertemu klien di luar kantor. Tentu akan sulit jika hanya mengandalkan aplikasi obrolan dengan tenaga penjual karena mereka pun tidak selalu memantau ponsel. Manajer juga harus memantau target dan kinerja tim penjualan. Namun, akan sulit jika harus memantau satu-persatu secara manual. Maka tak heran jika terkadang hal ini menjadi hambatan. Kesulitan dalam mengontrol diskon dan promo Jika Anda memiliki banyak toko cabang, sinkronisasi diskon dan promo di setiap cabang akan menjadi rumit tanpa sistem yang dapat membantu. Jika ada kesalahan, akan berpotensi terjadinya ketidaksesuaian penawaran promo dan diskon di setiap toko cabang. Kesulitan dalam melacak piutang klien Anda akan kesulitan mencari catatan piutang klien jika pencatatan masih Anda lakukan secara manual atau masih tulis tangan. Selain membutuhkan banyak waktu, Anda mungkin akan lupa untuk melakukan follow up kepada klien. Oleh sebab itu, cashflow pun menjadi tidak lancar. Cara Mengatasi Permasalahan dalam Proses Distribusi Masalah-masalah dalam proses distribusi harus segera Anda tangani agar tidak berkelanjutan. Bagaimanapun, kelancaran proses distribusi menentukan tingkat kepuasan konsumen. Jika dalam tahap distribusi pun terhambat, produk pun akan telat sampai ke tangan konsumen. Anda tidak bisa terus-menerus berkutat dengan pengelolaan secara konvensional. Selain tidak mengikuti perkembangan teknologi, pengelolaan pun menjadi tidak efektif dan efisien. Untuk itu, Sistem Perdagangan dan Distribusi hadir dengan menyediakan solusi untuk setiap permasalahan yang kelak akan Anda hadapi dalam proses distribusi barang. Sistem ini memiliki banyak fitur dan fungsi yang beragam sehingga mampu mengoptimalkan kegiatan bisnis dan distribusi barang dari perusahaan Anda. Ada beberapa solusi yang dapat Anda terapkan untuk menangani masalah dalam proses distribusi dengan fitur-fitur yang tersedia. Berikut ini adalah penjelasannya Pantau barang in-out secara real-time Untuk menangani masalah ini, sistem trading menyediakan fitur Inventory Management yang dapat mengelola dan memantau semua pesanan masuk dan seluruh inventaris yang ada di gudang. Barang yang akan dikirim ke luar pun akan terupdate secara real-time sehingga jumlah persediaan stok masuk dan keluar akan seimbang. Kontrol pembelian setiap divisi secara detail Fitur Purchase Request dan Manajemen Multi-level Approval akan membantu Anda untuk menangani masalah ini dengan mengelola dan mengatur approval matrix. Fitur ini membantu mengontrol pembelanjaan oleh karyawan dari berbagai divisi berdasarkan cabang, jumlah, dan jenis produk. Lengkapi Form Berikut Ini dan Dapatkan Demo Software HashMicro GRATIS! Pantau tiap proses penjualan secara real-time Solusinya adalah dengan fitur Mobile Apps with GPS dan Target and Commission Management. Dengan fitur GPS Global Positioning System akan memudahkan manajer penjualan untuk memantau dan mengawasi keberadaan tenaga penjual secara real-time ketika mereka bertugas untuk menemui klien di luar kantor. Manajer dapat memantau langsung tanpa harus bertanya kepada tenaga penjual. Anda juga dapat dengan mudah untuk mengatur dan memantau target penjualan, kinerja tim penjual, dan menentukan banyaknya komisi yang akan mereka terima sesuai dengan target yang mereka capai. Sinkronkan diskon dan promo di semua cabang Anda tak perlu khawatir lagi untuk menyinkronkan diskon dan promo di semua cabang perusahaan. Dengan fitur Promotion Management, Anda bisa mengelola berbagai macam promo dan program loyalty secara otomatis dan terpersonalisasi untuk meningkatkan retensi pelanggan. Sistem ini juga menyediakan fitur Multi Pricelist Management untuk bisa memaksimalkan profit Anda dengan menentukan daftar harga berdasarkan lokasi, waktu, mata uang, promo, lalu mencantumkannya secara otomatis di setiap penawaran. Optimalkan pelacakan piutang Untuk mengoptimalkan cashflow, Anda dapat menggunakan fitur Customer Credit Limit yang mampu membantu Anda untuk melacak piutang dengan klien. Fitur ini juga bisa membantu Anda melakukan follow up kepada klien di waktu yang tepat dan dapat mencegah pelanggan untuk mendapatkan invoice sebelum mereka melunasi pembelian sebelumnya. Baca juga Ketahui Manfaat Software Trading untuk Memajukan Usaha Grosir Kesimpulan Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar, kita mengenal kata “distribusi”. Proses ini sangat penting untuk kelangsungan masa depan sektor ekonomi perusahaan. Sayangnya, proses ini sering mengalami masalah yang menghambat upaya penjualan. Pedagang harus berhati-hati saat menangani masalah ini. Tidak ada masalah tanpa solusi. Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan sistem ERP, Hash Trading and Distribution, yang memungkinkan Anda untuk mengelola distribusi, inventaris, dan penjualan barang Anda. Fiturnya yang lengkap akan membantu Anda untuk mengelola proses distribusi dengan lebih mudah dan optimal. Apabila Anda ingin konsultasi lebih lanjut mengenai Hash Trading and Distribution atau Sistem ERP lainnya, segera jadwalkan demo gratis dengan kami! Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda? Dewi Sartika pemahaman mendalam tentang teknologi, Dewi berkomitmen untuk menciptakan konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan memotivasi untuk berpikir. Apakah itu melalui menulis tentang teknologi atau topik lain, Dewi selalu berusaha untuk menyampaikan hasil kerja berkualitas tinggi yang terhubung dengan audiens dan memiliki dampak yang tahan lamaSecara sederhana, yang dimaksud dengan kegiatan distribusi adalah suatu proses penyaluran yang mencakup penyampaian ataupun proses pengiriman pada beberapa orang atau pada beberapa tempat. Dalam dunia bisnis, kegiatan distribusi dilakukan untuk mempermudah proses penyampaian dan juga penyaluran barang ataupun jasa dari produsen ke konsumen. Pelaku kegiatan distribusi yang disebut dengan distributor, bertanggung jawab untuk menjadi fasilitator agar setiap konsumen bisa mendapatkan barang atau jasa dari produsen. Distributor biasanya membeli barang terlebih dahulu dari pihak produsen agar selanjutnya bisa dijual kembali kepada para konsumen. Para distributor tersebut selayaknya mampu membuat suatu barang atau jasa agar bisa tersebar luas ke target pasar yang membutuhkan. Dari penjelasan di atas maka bisa disimpulkan bahwa kegiatan distribusi adalah sesuatu yang erat kaitannya dengan kegiatan pemasaran. Pengertian Kegiatan Distribusi Agar lebih mudah dalam mengenal dan memahami segala sesuatu yang terkait dengan distribusi, maka terlebih dahulu sebaiknya mengetahui definisi dari distribusi itu sendiri. Beberapa ahli mengungkapkan pengertian dan penekanannya masing-masing dalam memaknai distribusi. Soekartawi Soekartawi memiliki pandangan yang sedikit berbeda mengenai pengertian kegiatan distribusi. Dalam pandangannya, distribusi lebih cenderung kepada aktivitas yang dapat membuat barang atau jasa dapat diterima oleh konsumen akhir. Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa distribusi tidak hanya sampai ke konsumen industri yang memanfaatkan barang atau jasa tersebut dalam pembuatan barang atau jasa lainnya. Titik akhir dari kegiatan distribusi adalah barang maupun jasa tersebut diterima atau dipergunakan oleh konsumen, bukan untuk dijual kembali. Basu Swastha Basu Swastha adalah salah seorang ahli manajemen yang mendefinisikan kegiatan distribusi sebagai saluran pemasaran yang dipakai oleh pembuat produk yang disebut produsen untuk mengirimkan produknya kepada konsumen baik konsumen personal maupun industri. Dalam definisi ini, distribusi berarti sebuah saluran yang dibuat atau diciptakan oleh produsen, sementara konsumen personal maupun industri mendapatkan barang atau jasa dari saluran tersebut. Alex S. Nitisemito Alex S. Nitisemito juga mempunyai definisi yang berbeda tentang kegiatan distribusi. Alex memberikan penekanan kepada peran distributor dalam proses distribusi. Alex memandang kegiatan distribusi adalah lembaga-lembaga penyalur atau distributor yang berkegiatan menyalurkan barang-barang maupun jasa-jasa dari produsen kepada konsumen. Definisi Alex S. Nitisemito ini menonjolkan pentingnya keberadaan distributor dalam proses produksi dan konsumsi barang maupun jasa. Distributor bukan hanya saluran yang diciptakan oleh produsen, melainkan dapat berdiri independen sebagai suatu lembaga tersendiri di luar produsen maupun konsumen. Jenis-jenis Kegiatan Distribusi 1. Langsung Kegiatan distribusi langsung dilakukan oleh produsen kecil agar bisa meminimalisir biaya distribusi. Pihak produsen bisa menjual produk tersebut secara langsung ke konsumen, yakni dengan melakukan pemasaran, penjualan dan pengiriman barang sendiri. 2. Tidak Langsung Jenis distribusi yang kedua adalah distribusi tidak langsung. Di sini, pihak produsen hanya fokus dalam mengandalkan jasa distributor saja, yaitu grosir ataupun retail. Kegiatan distribusi tidak langsung ini biasanya dipakai oleh perusahaan berskala besar agar bisa menjangkau pemasaran yang lebih luas. 3. Semi Langsung Kegiatan distribusi semi langsung adalah kegiatan yang lebih mengacu pada jalur distributor khusus. Proses ini memanfaatkan produsen agar bisa mengendalikan distributor, contohnya distribusi dengan barang dengan harga mahal dan mewah. Ada banyak contoh kegiatan distribusi yang dengan mudah bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah Produsen Makanan Online Produsen makanan yang memasarkan produknya secara online dan mengirimnya langsung ke konsumen merupakan salah satu contoh kegiatan distribusi. Umumnya kegiatan ini termasuk dalam distribusi tidak langsung karena pihak produsen lebih sering menggunakan jasa kurir dan sebagainya. Kegiatan Jual Beli Sayuran Petani sayuran yang menjual hasil tanamnya pada pedagang sayur, yang kemudian menjual kembali sayurnya pada konsumen termasuk dalam contoh kegiatan distribusi langsung karena terjadi tanpa adanya pihak perantara. Penjualan Hewan Kurban Menjelang Hari Raya Iduladha ada banyak pedagang hewan kurban yang membuka lapak musiman. Kegiatan ini termasuk dalam distribusi langsung karena hewan ternak tersebut dijual langsung ke konsumen. Dealer Kendaraan Bermotor Kendaraan bermotor yang dipasarkan oleh pabriknya melalui dealer atau showroom juga termasuk dalam contoh kegiatan distribusi tidak langsung. Pihak dealer atau showroom merupakan pihak perantaranya. Pembelian Hasil Perkebunan Langsung di Kebun/Ladang Saat ini, ada banyak kebun atau ladang yang memperbolehkan konsumen untuk membeli langsung hasil perkebunan dari pihak petaninya. Reseller Perabot atau Perlengkapan Rumah Tangga Penjualan perabot atau perlengkapan rumah tangga dari produsen melalui agen/reseller tentu termasuk contoh kegiatan distribusi. Dari adanya pihak reseller, bisa kamu ketahui bahwa ini adalah kegiatan distribusi tidak langsung. Tujuan Kegiatan Distribusi Seperti yang sudah disampaikan di awal artikel ini bahwa pada dasarnya tujuan kegiatan distribusi bukan hanya untuk menyalurkan produk atau jasa dari produsen kepada konsumen, melainkan masih ada beberapa tujuan lainnya. 1. Untuk Mempermudah Konsumen dalam Mendapatkan Barang/Jasa Tujuan kegiatan distribusi yang utama adalah agar bisa lebih memudahkan konsumen dalam memperoleh barang atau jasa, ini dikarenakan tidak semua konsumen memiliki akses ke produsen secara langsung. Dengan adanya kegiatan distribusi konsumen bisa mendapatkan barang yang mereka butuhkan. Selain itu kegiatan ini juga menjamin barang yang diterima oleh konsumen sesuai dengan harapan. 2. Sebagai Jaminan Proses Produksi Bila kegiatan distribusi dilakukan dengan alur yang baik maka akan mampu menjaga keterkaitan antar suatu proses produksi agar barang tersebut tidak menumpuk terlalu lama di gudang. Semakin banyak konsumen yang menerima atau membutuhkan barang, makan proses produksi akan semakin cepat. Proses produksi barang hanya mungkin berlanjut bila barang produksi sebelumnya telah diterima oleh konsumen. Hal ini biasanya hanya berlaku untuk produsen berskala besar dan menengah, karena produsen kecil umumnya melakukan penjualan langsung ke konsumen demi mempersingkat jalur distribusinya. 3. Agar Barang/Jasa Lebih Berguna Produsen membuat barang dan jasa tujuannya untuk bisa dimanfaatkan oleh konsumen. Tapi bila tidak disalurkan dengan tepat waktu, maka konsumen tidak akan bisa menikmati barang ataupun jasa tersebut. 4. Pemerataan Produk ke Seluruh Wilayah Kegiatan distribusi dapat membantu produsen menjangkau wilayah pemasaran yang lebih luas. Dengan begitu maka produsen juga bisa menjangkau lebih banyak konsumen yang berada jauh dari lokasi produksi. 5. Untuk Mempertahankan dan Mengembangkan Kualitas Produksi Tujuan kegiatan distribusi lainnya adalah untuk menjamin produsen dapat terus mempertahankan proses produksinya. Kegiatan distribusi juga bertujuan agar produsen bisa mendapatkan data terkait barang atau jasa yang diproduksinya. 6. Untuk Meningkatkan Nilai Jual Barang Kegiatan distribusi juga bertujuan untuk meningkatkan nilai jual barang. Dalam suatu proses distribusi, jarak pengiriman barang dari produsen menuju konsumen diperhitungkan dalam biaya produksi yang nantinya akan berpengaruh pada harga jual di pasaran. Sudah banyak contoh dari hal ini, banyak barang produksi yang harganya jadi melonjak setelah disalurkan ke lokasi yang jauh oleh distributor. Manfaat Kegiatan Distribusi Dari seluruh penjelasan di atas mengenai pengertian, jenis, tujuan, dan contoh kegiatan distribusi, maka bisa dianggap bahwa kegiatan distribusi adalah sebuah proses yang memiliki banyak manfaat dalam dunia bisnis. Lalu, apa manfaat kegiatan distribusi tersebut? Berikut beberapa manfaat kegiatan distribusi. Memastikan barang atau jasa lebih bermanfaat, dan dapat digunakan oleh konsumen dengan baik. Tanpa adanya kegiatan distribusi, maka barang tersebut tidak dapat dipakai oleh konsumen. Menjamin kesinambungan proses produksi. Kegiatan distribusi menjamin barang bisa beredar dengan baik, dan tidak menumpuk di gudang. Memudahkan konsumen mendapatkan barang dan jasa yang mereka butuhkan. Untuk produk tertentu, konsumen tidak bisa langsung mendapatkannya dari produsen, dan memerlukan distributor sebagai perantara penyaluran barang atau jasa. Menjamin barang atau jasa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkannya dalam kondisi yang baik. Proses ini bahkan dimulai sejak promosi dan pemasaran dilakukan. Rangkuman Mari kita rangkum bersama uraian di atas. 1. Sebutkan contoh kegiatan distribusi di Indonesia! Penjualan kendaraan bermotor melalui dealer atau showroom Pembelian hasil perkebunan langsung dari pihak petani Penjualan hewan kurban Produsen makanan online Reseller perabot rumah tangga 2. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut? Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor 3. Pihak yang melakukan kegiatan distribusi barang disebut? Pihak yang melakukan kegiatan distribusi barang disebut distributor barang. Kesimpulan Kegiatan distribusi adalah kegiatan ekonomi yang menggabungkan proses produksi dan juga proses konsumsi. Tujuan kegiatan distribusi yang utama adalah agar bisa menyalurkan barang yang dihasilkan oleh produsen ke pihak konsumen. Pelaku kegiatan distribusi ini disebut dengan distributor. Kegiatan ini digolongkan dalam 3 jenis, yakni distribusi langsung, tidak langsung, dan semi langsung yang memiliki contoh kegiatan distribusi masing-masing. Bisa disimpulkan pula apa manfaat kegiatan distribusi dalam dunia bisnis. Salah satunya adalah dapat menjamin proses produksi terus berlangsung dan menjamin barang atau jasa bisa sampai ke tangan konsumen secara aman. Di dunia bisnis yang semakin berkembang mengikuti kemajuan teknologi seperti saat ini, jalur kegiatan distribusi bisa dipersingkat. Hal ini tak lepas dari peran digitalisasi bisnis yang bisa diterapkan oleh para pelaku bisnis atau pemilik usaha. Bila sebelumnya terasa cukup sulit dalam memasarkan produk yang berada di luar negeri atau di luar pulau, dengan adanya digitalisasi ini keseluruhan prosesnya bisa jadi lebih mudah. Contohnya, kamu bisa memesan barang yang kamu perlukan hanya dengan menggunakan marketplace online, tidak usah lagi mengunjungi toko. Contoh lainnya adalah bila kamu adalah pihak produsen yang menggunakan sistem distribusi langsung, maka ada aplikasi seperti majoo yang bisa membantu kamu dalam memudahkan proses pemasaran. Aplikasi Majoo menyediakan banyak fitur seperti order online, self order, bahkan aplikasi dashboard untuk membantu kamu mengontrol bisnis lebih mudah dan praktis.
Distribusidimaknai sebagai suatu proses penyaluran barang yang dibuat oleh pihak produsen kepada konsumen. Manusia melakukan kegiatan ekonomi yang melibatkan tigas aspek, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Distribusi adalah proses penyaluran barang dari produsen ke tangan konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi
terjawab • terverifikasi oleh ahli Jawabannya adalah >>> Dampak Keterlambatan Kegiatan Distribusi adalah 1. Barang dari Produsen ke Konsumen mengalami kekacauan Maksudnya >> Barang yang di jual ke Konsumen, Tidak cepat sampai ketangan konsumen. Karena Distributor mengirimnya sangat Barang menjadi langka dan Mahal 3. Barang menjadi Tidak Tren lagi / Tak membantu dan selamat belajar Sangat membantu. Terimah kasih Dampaknya akan terjadi penghambatan kepada konsumen dan produsen Barang yang akan di distribusikan sudah tidak layak dan ketinggalan trend eDJlkB.